Kita harus bisa memandang ahli maksiat dengan pandangan kasih sayang dan belas kasih, juga dengan rasa khawatir mereka akan masuk neraka, sembari mengingat firman Allah SWT:
كَذَٰلِكَ كُنْتُمْ مِنْ قَبْلُ فَمَنَّ اللَّهُ عَلَيْكُمْ فَتَبَيَّنُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا
" Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan
nikmat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan." (QS: An-Nisa:94)
Sahabat, kita harus benci dengan kemaksiatan, namun belas kasihanilah kepada pelakunya. Sehingga dengan itu kita bisa menggerakan hati untuk menyelamatkan mereka. Jika bukan kita yang mengajak mereka, siapa lagi?
Minggu, 29 September 2013
Lima macam mengingat Sang Khalik, Allah SWT
1. Mengingat Allah ketika menjalankan perintahnya. Artinya, apabila telah datang kepada kita perintah dari Allah, kemudian kita langsung menjalankannya, maka kita termasuk orang-orang yang mengingat Allah
2. Mengingat Allah ketika meninggalkan larangan-Nya. Maksudnya, apabila datang larangan Allah kemudian kita meninggalkan apa yang dilarang-Nya, maka kita termasuk orang yang mengingat-Nya
3. Mengingat Allah pada waktu dan keadaan tertentu. Misalnya ketika hendak makan atau minum
4. Mingat Allah yang jumlahnya sudah dibatasi. Semisal:
"“Barangsiapa yang mengucapkan Subhanallah Wabihamdihi 100 x sehari , maka kesalahannya dihapuskan walau sebanyak buih di lautan“(HR. Bukhari dan Muslim)
5. Mengingat Allah tanpa terikat keadaan, waktu, atau jumlah.
2. Mengingat Allah ketika meninggalkan larangan-Nya. Maksudnya, apabila datang larangan Allah kemudian kita meninggalkan apa yang dilarang-Nya, maka kita termasuk orang yang mengingat-Nya
3. Mengingat Allah pada waktu dan keadaan tertentu. Misalnya ketika hendak makan atau minum
4. Mingat Allah yang jumlahnya sudah dibatasi. Semisal:
"“Barangsiapa yang mengucapkan Subhanallah Wabihamdihi 100 x sehari , maka kesalahannya dihapuskan walau sebanyak buih di lautan“(HR. Bukhari dan Muslim)
5. Mengingat Allah tanpa terikat keadaan, waktu, atau jumlah.
Langganan:
Postingan (Atom)