Tiada yang lebih romantis kisah cinta terhadap lawan jenis
kecuali cintanya Rasulullah kepada Kahdijah ra.
Sahabat yang saya cintai kerena Allah, saya pernah membaca
sebuah postingan di blog tentang betapa besarnya cinta Rasulullah saw kepada
istrinya Khadizah ra. bahkan ketika istrinya itu sudah tiada, bayangan-bayangan
wanita yang menjadi salah satu assabiqunal Awwalin ini teringat dengan jelas di
benaknya.
Khadijah ra adalah satu-satunya istri Rasulullah yang tidak
dimadu, beliau (khadizah-red) adalah wanita yang pertama kali beriman kepada
Allah dan rasul saat kenabian Rasul datang.
Khadizah juga wanita yang rela menyerahnya hartanya untuk
melindungi Rasulullah saw. demi tegaknya agama islam. Maka tak heran jika Rasulullah begitu
mencintainya.
Pernah suatu ketika Aisyah ra sampai-sampai mengatakan
dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, “Tidak pernah aku merasa cemburu kepada
seorang pun dari istri-istri Rasulullah seperti kecemburuanku terhadap
Khadijah. Padahal aku tidak pernah melihatnya. Tetapi Rasulullah seringkali
menyebut-nyebutnya. Jika ia memotong seekor kambing, ia potong-potong
dagingnya, dan mengirimkannya kepada sahabat-sahabat Khadijah. Maka aku pun
berkata kepadanya, “Sepertinya tidak ada wanita lain di dunia ini selain
Khadijah…!”
Teman-teman Khadiijah pun masih diingat oleh Rasul dan
berpesan kepada putri-putri beliau agar terus menjalin hubungan kasih dengan
mengirimkan hadiah-walau sederhana- kepada mereka.
Satu hal yang sangat berkesan dalam cerita yang saya baca
adalah Rasulullah mengingat dengan jeli gerakan langkah suara dan ketukan pintu
yang biasa dilakukan Khadijah ra. Diriwayatkan suatu ketika beliau mendengar
ketukan dan suara serupa. Beliau berkomentar:”Ini cara ketukan Khadijah. Saya
duga yang datang adalah Hala ( saudara perempuan Khadijah ra.) dan ternyata
dugaan beliau benar.
Demikianlah keagungan cinta Rasulullah saw. kepada Khadijah
ra. yang akan tetap terukir indah sepajang zaman. (rai/bbs)